sistem ekonomi indonesia
Sistem
adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek
serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Subyek dan obyek:
- Sistem kemasyarakatan: orang atau masyarakat
- Sistem kehidupan/lingkungan: makluk hidup dan benda alam
- Sistem peralatan: barang/alat
- Sistem informasi: data, catatan, dan fakta
Perangkat
kelembagaan: lembaga/wadah subyek(obyek) melakukan hubungan, cara kerja
atau mekanisme yang menjalin hubungan subyek(obyek) dan tatanan
kaidah/norma yang mengatur hubungan subyek(obyek) agar berjalan serasi.
- Sistem ekonomi dan politik
Dumairy
(1996), sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin
hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam
suatu tatanan kehidupan. Selanjutnya sistem ekonomi berkaitan dengan
falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Sistem ekonomi:
- Subyek/obyek: manusia (subyke) dan barang ekonomi (obyek)
- Perangkat kelembagaan: lembaga ekonomi formal dan non formal dan cara serta mekanisme hubungan
- Tatanan: hukum dan peraturan perekonomian
Sheridan (1998), economic system refers to the way people perform economic activities in their search for personal happiness.
Sanusi
(2000) sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri dari
sejumlah lembaga/pranata (ekonomi, sosial dan ide) yang saling
mempengaruhi yang ditujukan ke arah pemecahan masalah pokok setiap
perekonomian, produksi, distribusi, konsumsi. Perbedaan antar sistem
ekonomi dilihat dari ciri:
a) Kebebasan konsumen dalam memilih barang dan jasa yang dibutuhkan
b) Kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja
c) Pengaturan pemilihan/pemakaian alat produksi
d) Pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam tanggungjawab manajer
e) Pengaturan atas keuntungan usaha yang diperoleh
f) Pengaturan motivasi usaha
g) Pembentukan harga barang konsumsi dan produksi
h) Penentuan pertumbuhan ekonomi
i) Pengendalian stabilitas ekonomi
j) Pengambilan keputusan
k) Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan
Ciri-ciri dari ekonomi pancasila adalah sebagai berikut :
- Peranan negara penting tapi tidak dominan dan mencegah timbulnya sistem komando
- Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh
- Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang lainnya
Ciri-ciri negatif yang harus dihindari dalam ekonomi Pancasila adalah :
- Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan)
- Sistem etatisme (negara bersifat dominan sehingga dapat mematikan potensi, kreasi dan inisiatif masyarakat)
1. Definisi Sistem Ekonomi .
Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi atau what, how, and whom.
Sistem ekonomi juga dapat diartikan sebagai strategi suatu negara untuk mengatur kehidupan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran.
2. Faktor-faktor Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi dalam suatu negara dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang membedakan sistem ekonomi suatu negara dengan negara lainnya antara lain :
Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi atau what, how, and whom.
Sistem ekonomi juga dapat diartikan sebagai strategi suatu negara untuk mengatur kehidupan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran.
2. Faktor-faktor Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi dalam suatu negara dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang membedakan sistem ekonomi suatu negara dengan negara lainnya antara lain :
- Ideologi negara
- Sistem politik
- Sistem pemerintahan
- Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat negara tersebut.
Faktor eksternal yang mempengaruhi sistem ekonomi antara lain :
- Sistem ekonomi yang dianut suatu negara
- Sosial budaya luar negeri
- Politik dunia internasional
3. Jenis-jenis Sistem Ekonomi
a) Sistem Ekonomi Tradisional
Pada
sistem ekonomi tradisional orang bekerja semata-mata untuk memenuhi
kebutuhan pokok. Tujuan utama nya adalah mempertahankan tradisi yang
terjadi turun menurun. Ciri-ciri :
· teknologi masih sederhana
· kegiatan usaha ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan pokok
· kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan sesuai kebiasaan
· masih memakai sistem barter
b ) sistem ekonomi luberal-kapitalis
Sistem
ekonomi leiberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan
kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan
yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya
ekonomi atau faktor produksi. Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi
liberal kapitalis adalah sebagai berikut :
- Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
- Praktek perekonomian di atur menurut mekanisme pasar
- Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)
c) Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistis
Dalam
sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber
daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu
negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada
kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.
Dalam
sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi
adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan
bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
- Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi)
Sistem
ekonomi campuran ini adalah merupakan kombinasi ‘logis’ dari
ketidaksempurnaan kedua sistem ekonomi diatas. Selain resesi dunia tahun
1930-an telah menjadi bukti ketidak sanggupan sistem liberalis, lengah
gorbachev dan bubarnya kelompok negara-negara komunis, menjadi bukti
pula kerapuhan sistem etatisme.
Sistem
campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut,
diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif
dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya.
Dengan keinginan sperti ini, banyak negara kemudian memilih sistem
ekonomi capuran ini.
Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia
- Sistem Demokrasi Ekonomi (Orde Baru)
- Sistem Ekonomi Kerakyatan (Reformasi)
Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem
perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila
dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari,
oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Landasan
- Idiil : Pancasila
- Konstitusional : UUD 1945
Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
- Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
- Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-Ciri Negatif hal-hal yang harus dihindarkan.
- 1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
- 2) Sistem etatisme; Negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
- 3) Monopoli; Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok yang merugikan masyarakat
Sistem Ekonomi Kerakyatan
masyarakat
memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah enciptakan
iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan
- Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
- Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
- Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
- Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
- Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Pelaku Ekonomi Dalam Sistem Ekonomi Indonesia
- Badan usaha milik negara (BUMN)
Badan Usaha yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya dari negara
TUJUAN PEMERINTAH MENDIRIKAN SEBUAH BUMN :
- Memberikan pelayanan kepada masyarakat
- Menjadi salah satu sumber penerimaan negara
- Mencegah terjadinya monopoli oleh swasta
- Memperluas lapangan kerja
- Badan usaha milik swasta (BUMS)
Badan Usaha yang modalnya berasal dari perseorangan ataupun kelompok masyarakat
BENTUK BUMS :
- Badan Usaha/perusahaan Perseorangan
- Firma (Fa)
- Persekutuan Komanditer (CV)
- Perseroan Terbatas (PT)
- Koperasi
- Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
- dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi,
- sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.