Selasa, 09 April 2013

SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA

sistem ekonomi indonesia

Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subyek dan obyek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Subyek dan obyek:
  •  Sistem kemasyarakatan: orang atau masyarakat
  •  Sistem kehidupan/lingkungan: makluk hidup dan benda alam
  •  Sistem peralatan: barang/alat
  •  Sistem informasi: data, catatan, dan fakta
Perangkat kelembagaan: lembaga/wadah subyek(obyek) melakukan hubungan, cara kerja atau mekanisme yang menjalin hubungan subyek(obyek) dan tatanan kaidah/norma yang mengatur hubungan subyek(obyek) agar berjalan serasi.
  1. Sistem ekonomi dan politik
Dumairy (1996), sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Selanjutnya sistem ekonomi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Sistem ekonomi:
  •  Subyek/obyek: manusia (subyke) dan barang ekonomi (obyek)
  •  Perangkat kelembagaan: lembaga ekonomi formal dan non formal dan cara serta       mekanisme hubungan
  • Tatanan: hukum dan peraturan perekonomian
Sheridan (1998), economic system refers to the way people perform economic activities in their search for personal happiness.
Sanusi (2000) sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga/pranata (ekonomi, sosial dan ide) yang saling mempengaruhi yang ditujukan ke arah pemecahan masalah pokok setiap perekonomian, produksi, distribusi, konsumsi. Perbedaan antar sistem ekonomi dilihat dari ciri:
a)   Kebebasan konsumen dalam memilih barang dan jasa yang dibutuhkan
b)   Kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja
c)   Pengaturan pemilihan/pemakaian alat produksi
d)  Pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam tanggungjawab manajer
e)   Pengaturan atas keuntungan usaha yang diperoleh
f)    Pengaturan motivasi usaha
g)   Pembentukan harga barang konsumsi dan produksi
h)   Penentuan pertumbuhan ekonomi
i)     Pengendalian stabilitas ekonomi
j)     Pengambilan keputusan
k)   Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan

Ciri-ciri dari ekonomi pancasila adalah sebagai berikut :
  • Peranan negara penting tapi tidak dominan dan mencegah timbulnya sistem komando
  • Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh
  • Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang lainnya
 Ciri-ciri negatif yang harus dihindari dalam ekonomi Pancasila adalah :
  • Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan)
  • Sistem etatisme (negara bersifat dominan sehingga dapat mematikan potensi, kreasi dan inisiatif masyarakat)


1. Definisi Sistem Ekonomi .

Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi atau what, how, and whom.
Sistem ekonomi juga dapat diartikan sebagai strategi suatu negara untuk mengatur kehidupan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran.


2. Faktor-faktor Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi dalam suatu negara dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang membedakan sistem ekonomi suatu negara dengan negara lainnya antara lain :
  • Ideologi negara
  • Sistem politik
  • Sistem pemerintahan 
  • Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat negara tersebut.
Faktor eksternal yang mempengaruhi sistem ekonomi antara lain :
  • Sistem ekonomi yang dianut suatu negara
  • Sosial budaya luar negeri
  • Politik dunia internasional

3. Jenis-jenis Sistem Ekonomi
                 a) Sistem Ekonomi Tradisional
Pada sistem ekonomi tradisional orang bekerja semata-mata untuk memenuhi kebutuhan    pokok. Tujuan utama nya adalah mempertahankan tradisi yang terjadi turun menurun. Ciri-ciri :
·         teknologi masih sederhana
·         kegiatan usaha ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan pokok 
·         kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan sesuai kebiasaan
·         masih memakai sistem barter

                 b ) sistem ekonomi luberal-kapitalis
Sistem ekonomi leiberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :
  1. Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
  2. Praktek perekonomian di atur menurut mekanisme pasar
  3. Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)
c)      Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistis
Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.
Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
  • Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi)
Sistem ekonomi campuran ini adalah merupakan kombinasi ‘logis’ dari ketidaksempurnaan kedua sistem ekonomi diatas. Selain resesi dunia tahun 1930-an telah menjadi bukti ketidak sanggupan sistem liberalis, lengah gorbachev dan bubarnya kelompok negara-negara komunis, menjadi bukti pula kerapuhan sistem etatisme.
Sistem campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut, diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan sperti ini, banyak negara kemudian memilih sistem ekonomi capuran ini.
Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia
  • Sistem Demokrasi Ekonomi (Orde Baru)
  • Sistem Ekonomi Kerakyatan (Reformasi)
Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Landasan
  • Idiil : Pancasila
  • Konstitusional : UUD 1945
Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi
  1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
  5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  7. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  8. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-Ciri Negatif hal-hal yang harus dihindarkan.
  • 1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
  • 2) Sistem etatisme; Negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
  • 3) Monopoli; Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok yang merugikan masyarakat
Sistem Ekonomi Kerakyatan
masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah  enciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan
  • Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
  • Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
  • Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
  • Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
  • Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Pelaku Ekonomi Dalam Sistem Ekonomi Indonesia
  1. Badan usaha milik negara (BUMN)
Badan Usaha yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya dari negara
TUJUAN PEMERINTAH MENDIRIKAN SEBUAH BUMN :
  • Memberikan pelayanan kepada masyarakat
  • Menjadi salah satu sumber penerimaan negara
  • Mencegah terjadinya monopoli oleh swasta
  • Memperluas lapangan kerja
  1. Badan usaha milik swasta (BUMS)
Badan Usaha yang modalnya berasal dari perseorangan ataupun kelompok masyarakat
BENTUK BUMS :
  • Badan Usaha/perusahaan Perseorangan
  • Firma (Fa)
  • Persekutuan Komanditer (CV)
  • Perseroan Terbatas (PT)
  1. Koperasi
  • Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
  • dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi,
  • sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas  kekeluargaan.

Senin, 08 April 2013

SEJARAH MATA UANG INDONESIA

Pernah berpikir mengapa mata uang Indonesia harus Rupiah?
Pasti Anda pernah tersirat di pikiran akan hal ini.
Nahh.. Kali ini mari kita bahas ulasan mengenai asal usul rupiah yang notabene menjadi nama mata uang Indonesia.

Perkataan “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Sejak tahun 1818, diperkenalkan mata uang Gulden Hindia-Belanda. Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu Pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia II, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang Rupiah Jawa sebagai pengganti.

Mata uang Gulden Hindia-Belanda
Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga berlaku pada masa itu.

URIPS-Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera
Pada 8 April 1947, Gubernur Propinsi Sumatera mengeluarkan rupiah URIPS-Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera.
Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.

Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto.

Indonesia 500 rupiah – 1992
Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi diperdagangkan dengan penalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi.
Satuan di bawah rupiah
Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku di masa kolonial. Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
*sen, seperseratus rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen)
*cepeng, hepeng, seperempat sen, dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa
*peser, setengah sen
*pincang, satu setengah sen
*gobang atau benggol, dua setengah sen
*ketip/kelip/stuiver (Bld.), lima sen (ada koin pecahannya)
*picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya)
*tali, seperempat rupiah (25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen)

Terdapat pula satuan uang, yang nilainya adalah ⅓ tali.

Satuan di atas rupiah
Terdapat 2 satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.
Ringgit, dua setengah rupiah (pernah ada koin pecahannya)..
Kupang, setengah ringgit.

KRISIS FINANCIAL ASIA 1997

Krisis finansial Asia adalah krisis finansial yang dimulai pada Juli 1997 di Thailand, dan memengaruhi mata uang, bursa saham dan harga aset lainnya di beberapa negara Asia, sebagian Macan Asia Timur. Peristiwa ini juga sering disebut krisis moneter ("krismon") di Indonesia.
Indonesia, Korea Selatan dan Thailand adalah negara yang paling parah terkena dampak krisis ini. Hong Kong, Malaysia dan Filipina juga terpengaruh. Daratan Tiongkok, Taiwan dan Singapura hampir tidak terpengaruh. Jepang tidak terpengaruh banyak tapi mengalami kesulitan ekonomi jangka panjang.

Sejarah

Sampai 1996, Asia menarik hampir setengah dari aliran modal negara berkembang. Tetapi, Thailand, Indonesia dan Korea Selatan memiliki "current account deficit" dan perawatan kecepatan pertukaran pegged menyemangati peminjaman luar dan menyebabkan ke keterbukaan yang berlebihan dari risiko pertukaran valuta asing dalam sektor finansial dan perusahaan.
Pelaku ekonomi telah memikirkan akibat Daratan Tiongkok pada ekonomi nyata sebagai faktor penyumbang krisis. RRT telah memulai kompetisi secara efektif dengan eksportir Asia lainnya terutaman pada 1990-an setelah penerapan reform orientas-eksport. Yang paling penting, mata uang Thailand dan Indonesia adalah berhubungan erat dengan dollar, yang naik nilainya pada 1990-an. Importir Barat mencari pemroduksi yang lebih murah dan menemukannya di Tiongkok yang biayanya rendah dibanding dollar.
Krisis Asia dimulai pada pertengahan 1997 dan memengaruhi mata uang, pasar bursa dan harga aset beberapa ekonomi Asia Tenggara. Dimulai dari kejadian di Amerika Selatan, investor Barat kehilangan kepercayaan dalam keamanan di Asia Timur dan memulai menarik uangnya, menimbulkan efek bola salju.
Banyak pelaku ekonomi, termasuk Joseph Stiglitz dan Jeffrey Sachs, telah meremehkan peran ekonomi nyata dalam krisis dibanding dengan pasar finansial yang diakibatkan kecepatan krisis. Kecepatan krisis ini telah membuat Sachs dan lainnya untuk membandingkan dengan pelarian bank klasik yang disebabkan oleh shock risiko yang tiba-tiba. Sach menunjuk ke kebijakan keuangan dan fiskal yang ketat yang diterapkan oleh pemerintah pada saat krisis dimulai, sedangkan Frederic Mishkin menunjuk ke peranan informasi asimetrik dalam pasar finansial yang menuju ke "mental herd" di antara investor yang memperbesar risiko yang relatif kecil dalam ekonomi nyata. Krisis ini telah menimbulkan keinginan dari pelaksana ekonomi perilaku tertarik di psikologi pasar.

Thailand

pertukaran uang Baht-dollar
Dari 1985 ke 1995, Ekonomi Thailand tumbuh rata-rata 9%. Pada 14 May dan 15 May 1997, mata uang baht, terpukul oleh serangan spekulasi besar. Pada 30 Juni, Perdana Mentri Chavalit Yonchaiyudh berkata bahwa dia tidak akan mendevaluasi baht, tetapi administrasi Thailand akhirnya mengambangkan mata uang lokal tersebut pada 2 Juli.
Pada 1996, "dana hedge Amerika telah menjual $400 juta mata uang Thai. Dari 1985 sampai 2 Juli 1997, baht dipatok pada 25 kepada dolar. Baht jatuh tajam dan hilang setengah harganya. Baht jatuh ke titik terendah di 56 ke dolar pada Januari 1998. Pasar saham Thailand jatuh 75% pada 1997. Finance One, perusahaan keuangan Thailand terbesar bangkrut. Pada 11 Agustus, IMF membuka paket penyelamatan dengan lebih dari 16 miliar dolar AS (kira-kira 160 trilyun Rupiah). Pada 20 Agustus IMF menyetujui, paket "bailout" sebesar 3,9 miliar dolar AS.

Filipina

Bank sentral Filipina menaikkan suku bunga sebesar 1,75 persentasi point pada Mei dan 2 point lagi pada 19 Juni. Thailand memulai krisis pada 2 Juli. Pada 3 Juli, bank sentral Filipina dipaksa untuk campur tangan besar-besaran untuk menjaga peso Filipina, menaikkan suku bunga dari 15 persen ke 24 persen dalam satu malam.

Hong Kong

Pada Oktober 1997, dolar Hong Kong, yang dipatok 7,8 ke dolar AS, mendapatkan tekanan spekulatif karena inflasi Hong Kong lebih tinggi dibanding AS selama bertahun-tahun. Pejabat keuangan menghabiskan lebih dari US$1 miliar untuk mempertahankan mata uang lokal. Meskipun adanya serangan spekulasi, Hong Kong masih dapat mengatur mata uangnya dipatok ke dolar AS. Pasar saham menjadi tak stabil, antara 20 sampai 23 Oktober, Index Hang Seng menyelam 23%. Otoritas Moneter Hong Kong berjanji melindungi mata uang. Pada 15 Agustus 1997, suku bunga Hong Kong naik dari 8 persen ke 23 persen dalam satu malam.

Korea Selatan

Korea Selatan adalah ekonomi terbesar ke-11 dunia. Dasar makroekonominya bagus namun sektor banknya dibebani pinjaman tak-bekerja. Hutang berlebihan menuntun ke kegagalan besar dan pengambil-alihan. Contohnya, pada Juli, pembuat mobil ketiga terbesar Korea, Kia Motors meminta pinjaman darurat. Di awal penurunan pasar Asia, Moody's menurunkan rating kredit Korea Selatan dari A1 ke A3 pada 28 November 1997, dan diturunkan lagi ke Baa2 pada 11 Desember. Yang menyebabkan penurunan lebih lanjut di saham Korea sejak jatuhnya pasar saham di November. Bursa saham Seoul jatuh 4% pada 7 November 1997. Pada 8 November, jatuh 7%, penurunan terbesar yang pernah tercatat di negara tersebut. Dan pada 24 November, saham jatuh lagi 7,2 persen karena ketakutan IMF akan meminta reform yang berat. Pada 1998, Hyundai Motor mengambil alih Kia Motors.

Malaysia

Pada 1997, Malaysia memiliki defisit akun mata uang besar lebih dari 6 persen dari GDP. Pada bulan Juli, ringgit Malaysia diserang oleh spekulator. Malaysia mengambangkan mata uangnya pada 17 Agustus 1997 dan ringgit jatuh secara tajam. Empat hari kemudian Standard and Poor's menurunkan rating hutang Malaysia. Seminggu kemudian, agensi rating menurunkan rating Maybank, bank terbesar Malaysia. Di hari yang sama, Bursa saham Kuala Lumpur jatuh 856 point, titik terendahnya sejak 1993. Pada 2 Oktober, ringgit jatuh lagi. Perdana Mentri Mahathir bin Mohamad memperkenalkan kontrol modal. Tetapi, mata uang jatuh lagi pada akhir 1997 ketika Mahathir bin Mohamad mengumumkan bahwa pemerintah akan menggunakan 10 miliar ringgit di proyek jalan, rel dan saluran pipa.
Pada 1998, pengeluaran di berbagai sektor menurun. Sektor konstruksi menyusut 23,5 persen, produksi menyusut 9 persen dan agrikultur 5,9 persen. Keseluruhan GDP negara ini turun 6,2 persen pada 1998. Tetapi Malaysia merupakan negara tercepat yang pulih dari krisis ini dengan menolak bantuan IMF.

Indonesia

Pada Juni 1997, Indonesia terlihat jauh dari krisis. Tidak seperti Thailand, Indonesia memiliki inflasi yang rendah, perdagangan surplus lebih dari 900 juta dolar, persediaan mata uang luar yang besar, lebih dari 20 miliar dolar, dan sektor bank yang baik.
Tapi banyak perusahaan Indonesia yang meminjam dolar AS. Pada tahun berikut, ketika rupiah menguat terhadap dolar, praktisi ini telah bekerja baik untuk perusahaan tersebut -- level efektifitas hutang mereka dan biaya finansial telah berkurang pada saat harga mata uang lokal meningkat.
Pada Juli, Thailand megambangkan baht, Otoritas Moneter Indonesia melebarkan jalur perdagangan dari 8 persen ke 12 persen. Rupiah mulai terserang kuat di Agustus. Pada 14 Agustus 1997, pertukaran floating teratur ditukar dengan pertukaran floating-bebas. Rupiah jatuh lebih dalam. IMF datang dengan paket bantuan 23 miliar dolar, tapi rupiah jatuh lebih dalam lagi karena ketakutan dari hutang perusahaan, penjualan rupiah, permintaan dolar yang kuat. Rupiah dan Bursa Saham Jakarta menyentuh titik terendah pada bulan September. Moody's menurunkan hutang jangka panjang Indonesia menjadi "junk bond".
Meskipun krisis rupiah dimulai pada Juli dan Agustus, krisis ini menguat pada November ketika efek dari devaluasi di musim panas muncul pada neraca perusahaan. Perusahaan yang meminjam dalam dolar harus menghadapi biaya yang lebih besar yang disebabkan oleh penurunan rupiah, dan banyak yang bereaksi dengan membeli dolar, yaitu: menjual rupiah, menurunkan harga rupiah lebih jauh lagi.
Inflasi rupiah dan peningkatan besar harga bahan makanan menimbulkan kekacauan di negara ini. Pada Februari 1998, Presiden Suharto memecat Gubernur Bank Indonesia, tapi ini tidak cukup. Suharto dipaksa mundur pada pertengahan 1998 dan B.J. Habibie menjadi presiden. mulai dari sini krisis moneter indonesia memuncak.

Singapura

Ekonomi Singapura berhasil mengatur performa yang relatif sehat dibandingkan dengan negara lain di Asia selama dan setelah krisis finansial, meskipun hubungan erat dan ketergantungan ekonomi regional tetap membawa efek negatif terhadap ekonominya. Tetapi, secara keseluruhan kemampuannya menghilangkan krisis diperhatikan secara luas, dan meningkatkan penelitian kebijakan fiskal Singapura sebagai pelajaran bagi negara tetangganya.
Sebagai ekonomi terbuka, dolar Singapura terbuka terhadap tekanan spekulatif seperti telah terjadi pada 1985. Ekonomi sangat penting dalam keberlangsungan Singapura sebagai negara merdeka, pemerintah Singapura berhasil mengatur suku pertukaran mata uangnya untuk menghindari potensi penyerangan speklulatif.

Tiongkok daratan

Republik Rakyat Cina tidak terpengaruh oleh krisis ini karena renminbi yang tidak dapat ditukar dan kenyataan bahawa hampir semua investasi luarnya dalam bentuk pabrik dan bukan bidang keamanan. Meskipun RRT telah dan terus memiliki masalah "solvency" parah dalam sistem perbankannya, kebanyakan deposit di bank-bank RRT adalah domestik dan tidak ada pelarian bank.

Amerika Serikat dan Jepang

"Flu Asia" juga memberikan tekanan kepada Amerika Serikat dan Jepang. Ekonomi mereka tidak hancur, tetapi terpukul kuat.
Pada 27 Oktober 1997, Industri Dow Jones jatuh 554-point, atau 7,2 persen, karena kecemasan ekonomi Asia. Bursa Saham New York menunda sementara perdagangan. Krisis ini menuju ke jatuhnya konsumsi dan keyakinan mengeluarkan uang.
Jepang terpengaruh karena ekonominya berperan penting di wilayah Asia. Negara-negara Asia biasanya menjalankan defisit perdagangan dengan Jepang karena ekonomi Jepang dua kali lebih besar dari negara-negara Asia lainnya bila dijumlahkan, dan tujuh kali lipat RRT. Sekitar 40 persen ekspor Jepang ke Asia. Pertumbuhan nyata GDP melambat di 1997, dari 5 persen ke 1,6 persen dan turun menjadi resesi pada 1998. Krisis Finansial Asia juga menuntun ke kebangkrutan di Jepang.

Laos

Laos terpengaruh ringan oleh krisis ini dengan nilai tukar Kip dari 4700 ke 6000 terhadap satu dolar AS.

Konsekuensi

Krisis Asia berpengaruh ke mata uang, pasar saham, dan harga aset lainnya di beberapa negara Asia. Indonesia, Korea Selatan dan Thailand adalah beberapa negara yang terpengaruh besar oleh krisis ini.
Krisis ekonomi ini juga menuju ke kekacauan politk, paling tercatat dengan mundurnya Suharto di Indonesia dan Chavalit Yongchaiyudh di Thailand. Ada peningkatan anti-Barat, dengan George Soros dan IMF khususnya, keluar sebagai kambing hitam.
Secara budaya, krisis finansial Asia mengakibatkan kemunduran terhadap ide adanya beberapa set "Asian value", yaitu Asia Timur memiliki struktur ekonomi dan politik yang superior dibanding Barat. Krisis Asia juga meningkatkan prestise ekonomi RRC.
Krisis Asia menyumbangkan ke krisis Rusia dan Brasil pada 1998, karena setelah krisis Asia bank tidak ingin meminjamkan ke negara berkembang.
Krisis ini telah dianalisa oleh para pakar ekonomi karena perkembangannya, kecepatan, dinamismenya; dia memengaruhi belasan negara, memiliki efek ke kehidupan berjuta-juta orang, terjadi dalam waktu beberapa bulan saja. Mungkin para pakar ekonomi lebih tertarik lagi dengan betapa cepatnya krisis ini berakhir, meninggalkan ekonomi negara berkembang tak berpengaruh. Keingintahuan ini telah menimbulkan ledakan di pelajaran tentang ekonomi finansial dan "litani" penjelasan mengapa krisis ini terjadi. Beberapa kritik menyalahkan tindakan IMF dalam krisis, termasuk oleh pakar ekonomi Bank Dunia Joseph Stiglitz.

DAFTAR MENTERI KEUANGAN INDONESIA DARI TAHUN 1945 - 2010

Daftar Menteri Keuangan Indonesia

Menteri Keuangan Republik Indonesia
Petahana
Agus Martowardojo

Sejak 20 Mei 2010
Pemegang pertama Dr. Samsi
Dibentuk 19 Agustus 1945
Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia.
No Foto Nama Kabinet Dari Sampai Keterangan
1
Dr. Samsi Presidentil 19 Agustus 1945 14 November 1945 Mengundurkan diri, diganti oleh Mr. A. A. Maramis
2 Aa maramis.jpg Mr. A. A. Maramis Presidentil    
3
Mr. Sunarjo Kolopaking Syahrir I 14 November 1945 12 Maret 1946
4 Surachman tjokroadisurjo.jpg Ir. Surachman Tjokroadisurjo Syahrir II 12 Maret 1946 2 Oktober 1946
5 Sjafrudin prawiranegara.jpg Mr. Syafruddin Prawiranegara Syahrir III 2 Oktober 1946 26 Juni 1947
** Aa maramis.jpg Mr. A.A. Maramis Amir Syarifuddin I 3 Juli 1947 11 November 1947
Amir Syarifuddin II 11 November 1947 29 Januari 1948
Hatta I 29 Januari 1948 4 Agustus 1949
6
Mr. Lukman Hakim Darurat 19 Desember 1948 13 Juli 1949
Hatta II 4 Agustus 1949 20 Desember 1949
* Sjafrudin prawiranegara.jpg Mr. Syafruddin Prawiranegara RIS 20 Desember 1949 6 September 1950
**
Mr. Lukman Hakim Soesanto 20 Desember 1949 21 Januari 1950
Halim 21 Januari 1950 6 September 1950
** Sjafrudin prawiranegara.jpg Mr. Syafruddin Prawiranegara Natsir 6 September 1950 27 April 1951
7 Jusuf wibisono.jpg Mr. Jusuf Wibisono Sukirman-Suwiryo 27 April 1951 3 April 1952
8 Soemitro.jpg Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo Wilopo 3 April 1952 30 Juli 1953
9 Ong eng dji PYO.JPG DR. Ong Eng Die Ali Sastroamidjojo I 30 Juli 1953 12 Agustus 1955
** Soemitro.jpg Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 24 Maret 1956
** Jusuf wibisono.jpg Mr. Jusuf Wibisono Ali Sastroamidjojo II 24 Maret 1956 9 April 1957
10
Mr. Sutikno Slamet Karya 9 April 1957 10 Juli 1959
11 Djuanda Cartawidjaja.jpg Ir. H. Djuanda Kerja I 10 Juli 1959 18 Februari 1960
Kerja II 18 Februari 1960 6 Maret 1962
12
R.M Notohamiprodjo Kerja II    
Kerja III 6 Maret 1962 13 November 1963
13 Dr.H.Soemarno.gif Sumarno SH Kerja IV 13 November 1963 27 Agustus 1964
Dwikora I 27 Agustus 1964 28 Maret 1966
Dwikora II 28 Maret 1966 25 Juli 1966
14 Frans seda PYO.jpg Drs. Frans Seda Ampera I 25 Juli 1966 17 Oktober 1967
Ampera II 17 Oktober 1967 6 Juni 1968
15 Ali wardhana.jpg Prof.Dr.Ali Wardhana Pembangunan I 6 Juni 1968 28 Maret 1973
Pembangunan II 28 Maret 1973 29 Maret 1978
Pembangunan III 29 Maret 1978 19 Maret 1983
16 Radius prawiro.jpg Drs.Radius Prawiro Pembangunan IV 19 Maret 1983 21 Maret 1988
17 Jb sumarlin.jpg Prof.Dr.J.B.Sumarlin Pembangunan V 21 Maret 1988 17 Maret 1993
18 Marie muhammad.jpg Drs.Marie Muhammad Pembangunan VI 17 Maret 1993 16 Maret 1998
19 Fuad bawazier.jpg Dr.Fuad Bawazier Pembangunan VII 16 Maret 1998 21 Mei 1998
20 Bambang Subianto.jpg Dr.Ir. Bambang Subianto Reformasi Pembangunan 23 Mei 1998 20 Oktober 1999
21 Bambang Sudibyo.jpg Dr. Bambang Sudibyo Persatuan Nasional 23 Oktober 1999 23 Agustus 2000
22 Prijadi.jpg Prijadi Praptosuhardjo Persatuan Nasional 23 Agustus 2000 12 Juni 2001
23 Rizalramli.jpg Dr. Rizal Ramli Persatuan Nasional 12 Juni 2001 9 Agustus 2001
24 Boediono official vice presidential portrait.jpg Dr. Boediono Gotong Royong 9 Agustus 2001 20 Agustus 2004
25 Jusuf Anwar.jpg Drs. Jusuf Anwar MA. Indonesia Bersatu 20 Oktober 2004 7 Desember 2005
26 Menteri-keuangan-sri-mulyani-indrawati.jpg Dr. Sri Mulyani Indrawati Indonesia Bersatu 7 Desember 2005 22 Oktober 2009
Indonesia Bersatu II 22 Oktober 2009 20 Mei 2010 Mengundurkan diri setelah ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia [1]
27 Agus martowardojo.jpg Agus Martowardojo Indonesia Bersatu II 20 Mei 2010

Jumat, 05 April 2013

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Pembangunan fisik Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sumatera Utara telah selesai pada tahun 2011. Saat ini sedang memasuki tahap persiapan berbagai sarana dan fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan operasional. Disamping bertujuan memperluas jaringan rumah sakit yang dimanfaatkan untuk penyelenggaraan pendidikan dokter, dokter spesialis dan tenaga kesehatan lainnya, Rumah Sakit Pendidikan USU diharapkan dapat berperan sebagai rumah sakit pelayanan rujukan utama dan riset klinik di wilayah Indonesia Barat, khususnya daerah Sumatera Utara.
Rumah sakit ini menawarkan fasilitas 28 klinik spesialis/sub spesialis, rawat inap dengan kapasitas 474 bed (108 ward), Instalasi gawat darurat dengan pelayanan 24 jam, 12 kamar bedah, 18 ruang persalinan, 42 bed perawatan intensif (ICU, ICCU, PICU, NICU), dan 25 bed unit hemodialise.
Rumah Sakit Pendidikan USU juga akan mempersiapkan berbagai layanan komprehensif dengan keunggulan pada layanan Gastroenterologi, Nefrologi, Orthopedic, Traumatologi, Burn Unit dan Infeksi Tropis. Kegiatan didukung oleh berbagai tenaga spesialis dan subspesialis yang berada dibawah 18 Departemen Medik, yang akan menyelenggarakan fungsi-fungsi pelayanan, pendidikan dan riset. Teknologi dan sistem informasi rumah sakit ditata secara maksimal untuk mengakomodasi seluruh kegiatan administrasi dan penyelenggaraan fungsi pendidikan/riset.
Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sumatera Utara direncanakan akan mulai beroperasi sekitar medio 2012.

Anggaran Kurikulum 2013 Masih Bermasalah

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurikulum 2013 sedianya tetap akan berjalan pada pertengahan Juli mendatang. Padahal, masih banyak hal yang belum selesai dipersiapkan, termasuk anggaran, lantaran perbedaan nominal yang muncul pada beberapa kali rapat kerja dengan Panitia Kerja (Panja) Kurikulum DPR RI.
Anggota Panja Kurikulum Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar, mengatakan, permasalahan anggaran ini ditakutkan dapat menghambat penerapan Kurikulum 2013 jika dipaksakan untuk dilaksanakan pada Juli, yang hanya tinggal tiga bulan lagi.
"Sepertinya kondisi kita tidak sampai pada darurat pendidikan kok, yang jika tidak dilaksanakan Juli besok akan terjadi sesuatu hal yang mengancam secara serius bangsa ini," ujar Raihan saat dihubungi, Kamis (4/4/2013).
Beberapa perbedaan anggaran didapatinya dalam dua dokumen yang pernah dibuat oleh Kemdikbud, yaitu dokumen anggaran kurikulum dan anggaran kurikulum dalam APBN 2013. Pada dokumen anggaran kurikulum tercantum Rp 631,4 miliar sementara dalam APBN sebesar Rp 751,4 miliar.
Begitu pula untuk pelatihan guru, terdapat perbedaan nominal anggaran pada dua dokumen, yaitu pada rekap anggaran Kurikulum 2013 tercatat sebesar Rp 1.094.855.974.000 dan anggaran pelatihan sebesar Rp 1.095.784.864.000.
"Dari perbedaan-perbedaan ini, kita butuh kepastian dokumen mana yang sebenarnya akan dipakai sebagai acuan anggaran pengembangan Kurikulum 2013?" ungkap Raihan.
"Tapi kita tunggu saja hasil dari konsultasi Kemdikbud dengan BPKP terkait pola anggaran ini. Hasilnya akan kita bahas kembali di rapat Panja dan Raker," tandasnya.

KURIKULUM 2013

Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
iklan4-gbr1
iklan4-tabel1
iklan4-tabel2
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.

iklan4-tbl2 Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.